Kumpulan tips dan trik komputer dari berbagai sumber
Bagi Anda pengguna komputer, saat hendak mematikan komputer, mungkin akan dihadapkan pada beberapa pilihan, antara lain Stand by, Hibernate, Shutdown, atau Restart. Lantas, apa perbedaan antara mereka? Berikut ini beberapa prinsip dasar yang membedakan mereka.
1. Shutdown
Kalau yang ini sudah jelas, yaitu mematikan komputer secara keseluruhan. Saat kita memilih shutdown, semua komponen komputer (RAM, hardisk, prosesor, dll) akan dinonaktifkan, yaitu diputus aliran listriknya. Pada saat ini memori komputer (RAM) dikosongkan, sehingga jika hendak menghidupkan komputer kembali, butuh waktu cukup lama untuk me-load sistem operasi (misal Windows) kembali ke RAM. Ini terkait dengan pentingnya memori bagi komputer dan cara kerja sistem operasi.
2. Hibernate
Pada hibernate, komponen komputer juga dimatikan secara keseluruhan, sama seperti shutdown. Bedanya, sebelum dimatikan (sebelum mengosongkan RAM), isi dari memori atau RAM tersebut disalin ke harddisk terlebih dahulu, sehingga saat hendak dihidupkan kembali, tidak membutuhkan waktu terlalu lama karena isi RAM sudah ada di harddisk (tinggal dikembalikan seperti sediakala).
Hibernate dapat menyimpan konfigurasi komputer sebelum dimatikan. Jadi jika misalkan Anda membuka banyak aplikasi kemudian meng-hibernate komputer, saat komputer dihidupkan kembali aplikasi-aplikasi itu masih terbuka seperti kondisi semula (tidak perlu takut kehilangan data). Ini berbeda dengan shutdown yang akan menghapus data Anda jika belum sempat disimpan. Cocok jika Anda hendak meninggalkan komputer dalam waktu yang agak lama.
Namun tidak semua sistem operasi menyediakan fitur hibernate ini. Tidak semua komputer juga dapat di-hibernate oleh sistem operasi.
3. Stand by
Pada kondisi stand by (kalau di Linux disebut suspend), komputer tidak dimatikan secara keseluruhan. Semua komponen komputer mati kecuali memori (RAM). Jadi, semua komponen diputus aliran listriknya kecuali RAM (dan prosesor mungkin). Karena itu, modus stand by masih menggunakan listrik untuk memberi daya pada RAM, berbeda dengan shutdown atau hibernate yang benar-benar mematikan komputer. Untuk menghidupkan komputer kembali dari modus stand by jauh lebih cepat dibandingkan hibernate (bisa dibilang instan), karena isi RAM masih dipertahankan.
Sama seperti hibernate, stand by juga menyimpan konfigurasi komputer sebelum di-stand by. Stand by dapat diibaratkan seperti “pause” saat bermain game. Cocok jika Anda hendak meninggalkan komputer dalam waktu singkat.
4. Restart
Ini tentu lebih jelas lagi, mematikan komputer secara shutdown kemudian menghidupkannya kembali.
Sekedar tips: pada Windows XP, tampilan layar shutdown hanya ada Stand by, Shutdown, dan Restart. Untuk memunculkan tombol Hibernate seperti gambar di atas, tekan tombol SHIFT saat mengklik “Turn Off Computer” di start menu.
Sumber : http://eritristiyanto.wordpress.com/2010/03/27/perbedaan-stand-by-hibernate-dan-shutdown/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belanja di Amazon.com
Top 5 of the Week
-
Notebook atau laptop-laptop saat ini yang bentuk atau ukurannya tipis banyak yang dirancang tidak memiliki internal optical drive atau CD/DV...
-
jika kamu heran dengan buku tamu diblog orang lain yang jika di klik muncul dan jika di klik lagi hilang, maka kamu harus membaca tutorial i...
-
Sebenarnya trik ini hanya trik kecil yang tidak terlalu berguna bagi ian tetapi ian posting saja untuk menambah nambah posting dan sekalain ...
-
tulisan sperti tulisan dicoret terkadang berguna. misalnya kita menjual produk di sebuah blog, harga produk kita sedang didiskon, kita harus...
-
Apa itu Keylogger? Keylogger adalah software yang mampu merekam aktivitas user. Hasil rekaman itu biasa disimpan berupa teks atau gambar. Ke...
Copyright © Autodidact. Diberdayakan oleh Blogger.
0 Komentar:
Posting Komentar